nusakini.com-Jakarta-Peningkatan produktivitas dalam transformasi perekonomian menjadi kunci bagi penguatan ekonomi suatu negara di masa mendatang. Melalui kebijakannya, Pemerintah telah berupaya melakukan transformasi ekonomi guna memperkuat perekonomian domestik dan menciptakan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu kebijakan penting dalam keberhasilan transformasi ekonomi adalah sinergi lintas sektoral hingga lintas negara. Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Internasional telah melakukan sinergi dengan Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Jepang dalam mendorong transformasi ekonomi melalui Forum Public Private Dialog Track 1.5 Indonesia - Jepang.

"Saya menyambut baik usulan Forum Public Private Dialog Track 1.5 Indonesia - Jepang untuk memperluas kerja sama ekonomi Indonesia dan Jepang,” ujar Menko Airlangga.

Tujuan dari pembentukan forum tersebut yaitu untuk membahas berbagai proyek kerja sama konkret yang berorientasi pada kebutuhan, inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan, guna mewujudkan transformasi ekonomi. Adapun proyek yang dibahas seperti peningkatan SDM dan produktivitas industri melalui program magang Indonesia ke Jepang, peningkatan penggunaan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), serta program produktivitas industri manufaktur.

Pada sektor digitalisasi juga akan dilakukan kerja sama melalui penggunaan teknologi Artificial Intelligent (AI) dan sensor dalam pengembangan sektor perikanan untuk mengurangi biaya penangkapan ikan. Kerja sama teknologi ini juga akan dilakukan dalam pengembangan energi terbarukan dan industri ramah lingkungan.

• BI Pertahankan BI 7-Day reverse Repo Rate Tetap Diangka 3,50%
• Resmi Diluncurkan, Ini Format Baru NPWP
• KSSK Terus Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Sistem Keuangan
• Ini Komitmen Pemerintah Percepat Ekspor Produk Sawit
• LPEI Kenalkan Produk Mitra Binaan pada Pameran Road to G20 Bali

Kerjasama yang lebih luas lagi juga dilakukan pada sektor investasi pengembangan mobil listrik yang lebih terjangkau oleh Pemerintah Jepang dengan perusahaan nasional, terutama untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya untuk mendorong daya saing perusahaan dalam negeri.

Dalam forum tersebut turut dibahas pula mengenai penguatan rantai pasok global melalui pemberian dorongan pada perusahaan Jepang untuk membangun kemitraan dengan UKM Indonesia. Selain itu, kedua negara tersebut juga membahas mengenai penguatan koordinasi, baik dalam bentuk forum kerja sama tersendiri maupun dalam kerangka organisasi regional. Melalui penguatan kerja sama ini diharapkan mampu memberi manfaat bagi kedua negara secara maksimal. (rls)